Jumat, 18 November 2011

Makalah Fisika Q


MAKALAH FISIKA KESEHATAN
ANTARA ANGKUTAN KOTA DAN FISIKA



Disusun oleh :
Nama                           : Dias Aulia Harumi
NIM                            : 11029199



ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2011


FISIKA KESEHATAN
ANTARA ANGKUTAN KOTA DAN FISIKA

Angkutan Kota atau angkot adalah salah satu sarana perhubungan dalam kota dan antar kota yang banyak digunakan di Indonesia, berupa mobil jenis minibus atau van yang dikendarai oleh seorang supir dan kadang juga dibantu oleh seorang kenek. Tugas kenek adalah memanggil penumpang dan membantu supir dalam perawatan kendaraan (ganti ban mobil, isi bahan bakar, dan lain-lain). Setiap jurusan dibedakan melalui warna armadanya atau melalui angka. (Aleazle, 2004).
Fisika berasal dari bahasa yunani yaitu physikos yang berarti alamiah dan  physis yang berarti Alam. Sedangkan menurut istilah fisika adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos. ( Era, 2008 )
Mobil angkutan kota dan ilmu fisika memiliki beberapa kaitan yang saling berhubungan satu sama lain. Ada banyak aspek yang mengaitkan hubungan antara mobil angkutan dan ilmu fisika. Aspek-aspek yang mempengaruhi antara lain suhu, kaca spion, polusi, bakteri, kebisingan, gerak lurus beraturan, gerak lurus tidak beraturan, gaya gesek.
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid. (Purnomo, 2008)
Pengertian absolute temperature atau definisi suhu mutlak adalah derajat panas suatu benda yang didasarkan pada derajat thermometer Kelvin (K). skala ini digunakan sebagai satuan suhu dalam Sistem Internasional (SI). ( shvoong, 2003)
Mobil angkutan kota adalah mobil angkutan kecil dan tidak mungkin jika di dalam mobil angkot  terdapat AC yang dikenal oleh kalangan umum sebagai pendingin ruang. Suhu yang akan dirasakan oleh penumpang di dalam mobil angkutan kota dapat berupa suhu panas maupun dingin. Pada pagi hari suhu di lingkungan cenderung dingin dikarenakan  matahari belum sepenuhnya terbit. Karena suhu di lingkungan dingin maka suhu di dalam mobil angkot juga akan dingin. Penumpang mobil akan  merasakan panas dan gerah ketika menaiki mobil angkutan kota pada siang hari. Pada siang hari suhu akan terasa panas karena matahari yang merupakan sumber daya utama penghasil panas akan beroprasi secara optimal. Panas dari matahari akan dihantarkan oleh benda berbahan logam ke lingkungan sekitar. Suhu lingkungan sekitar akan naik dari suhu dingin ke panas. Begitu pula dengan suhu di dalam mobil angkot yang akan mengalami kenaikan. Hal itu terjadi karena hampir seluruh bahan yang digunakan untuk membuat mobil angkot berbahan dasar logam. Logam merupakan bahan konduktor yang baik, dalam artian logam adalah penghantar panas yang baik atau sering disebut sebagai konduktor. Walau di dalam mobil angkot juga terdapat bahan-bahan isolator  namun itu hanyalah minoritas.
Muatan mobil angkutan kota yang penuh akan menaikkan suhu di dalam mobil angkutan kota. Semakin penuh penumpang di dalam mobil angkot suhu akan semakin panas. Hal ini di karenakan manusia memerlukan oksigen untuk proses respirasi. Penumpang di dalam mobil angkot yang sempit akan berebutan oksigen untuk proses respirasi di dalam tubuhnya. Sedikitnya oksigen dan banyaknya CO2 di dalam mobil angkutan kota akan menaikkan suhu di dalam mobil angkutan kota.
Suhu yang meningkat di dalam mobil angkot akan  menyebabkan  penumpang berkeringat. Berkeringat merupakan salah satu proses ekskresi tubuh.  Bila suhu tubuh meningkat atau suhu udara di lingkungan tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh. Keringat yang keluar dari tubuh akan bercampur dengan bakteri yang terdapat di udara sehingga menimbulkan bau badan.
Bakteri adalah kelompok organisme  yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit , sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan , pengobatan, dan industri. Habitatnya sangat beragam; lingkungan perairan, tanah, udara, permukaan daun, dan bahkan dapat ditemukan di dalam organisme hidup.
Kondisi lingkungan yang mendukung dapat memacu pertumbuhan dan reproduksi bakteri. Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan reproduksi bakteri adalah suhu kelembaban dan udara. Suhu berperan penting dalam mengatur jalannya reaksi metabolism bagi semua makhluk hidup. Khususnya bagi bakteri, suhu lingkungan yang berada lebih tinggi dari suhu yang dapat ditoleransi akan menyebabkan denaturasi protein dan komponen sel esensial lainnya sehingga sel akan mati. Demikian pula bila suhu lingkungannya berada di bawah batas toleransi, membrane sitoplasma tidak akan berwujud cair sehingga transportasi nutrisi akan terhambat dan proses kehidupan sel akan terhenti.
Pada umumnya bakteri memerlukan kelembaban relativ (relative humidity, RH) yang cukup tinggi, kira-kira 85%. Kelembaban relatif dapat didefinisikan sebagai kandungan air yang terdapat di udara. Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan kegiatan metabolism terhenti, misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan. Cahaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Secara umum, bakteri dan mikroorganisme lainnya dapat hidup dengan baik pada paparan cahaya normal. Akan tetapi, paparan cahaya dengan intensitas (UV) tinggi dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan bakteri. Teknik penggunaan sinar UV, sinar X dan sinar gamma untuk mensterilkan suatu lingkungan dari bakteri dan mikroorganisme lainnya dikenal dengan teknik iradiasi yang mulai berkembang sejak awal abad ke-20. (http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri#Habitat)

Bau badan yang dimiliki setiap orang berbeda-beda. Apabila semua penumpang berkeringat maka bau badan seluruh penumpang akan bercampur menjadi satu. Hal ini akan menyebabkan pencemaran udara. Disuhu yang panas yang bercampur bau keringat penumpang akan mudah mual.
Mual diawali dengan pusing. Pusing bisa dihasilkan dari gangguan yang mempengaruhi bagian tubuh manapun yang mempengaruhi keseimbangan (seperti telinga bagian dalam dan mata) atau dari obat-obatan tertentu. Pusing bisa terjadi pada usia berapapun tetapi menjadi lebih sering sebagaimana bertambahnya usia orang. Hal itu mempengaruhi sekitar 40% orang yang lebih tua dari 40 tahun kadang-kadang. Pada usia berapa pun, pening bisa menyebabkan masalah, terutama sekali ketika melakukan penghitungan atau tugas yang berbahaya, seperti berkendara atau mengoperasikan mesin berat. Pusing dapat di golongkan menjadi pusing atau sakit kepala ringan, kehilangan keseimbangan, vertigo. Pusing dapat berupa pusing sementara atau kronis. Pusing dipertimbangkan kronis jika berlangsung lebih dari sebulan. Pusing kronis lebih sering terjadi pada orang yang lebih tua. Pening kronis seringkali sulit untuk dikelompokkan karena seringkali melibatkan lebih dari satu sebab dan karena hal ini terlihat berbeda pada waktu yang berbeda-beda misalnya seperti sakit kepala ringan suatu waktu dan seperti vertigo kemudian. (Bebe, 2011)
Pusing dapat disebabkan oleh banyak hal karena banyak bagian tubuh bekerja bersama untuk menjaga keseimbangan. Mereka termasuk telinga bagian dalam, mata (yang menyediakan isyarat penglihatan diperlukan untuk menjaga keseimbangan), otot dan persendian, otak (terutama batang otak dan cerebelum), dan syaraf yang menghubungkan semua bagian. Setiap jenis pada pening cenderung mengalami penyebab khas. Misalnya pusing dan sakit kepala ringan bisa terjadi dari mendadak jatuh pada tekanan darah atau dari gangguan lain yang diakibatkan suplai darah menuju otak yang tidak tercukupi. Pada gangguan ini, jantung kemungkinan tidak cukup memompa ke otak, atau arteri menuju otak kemungkinan tersumbat atau menyempitdapat juga di sebankan oleh peredaran darah kurang lancer, alergi, kurang darah/tekanan darah rendah, tekanan darah tinggi, tekanan didaerah wajah bagian sinus, tumor otak. (Bebe, 2011)
Kehilangan keseimbangan bisa diakibatkan dari gangguan penglihatan karena tubuh bergantung kepada isyarat penglihatan untuk menjaga keseimbangan. Kehilangan keseimbangan bisa juga diakibatkan gangguan musculoskeletal, yang menyebabkan kelemahan otot dan dengan demikian berhubungan dengan sulvant dan sedative) dan gangguan pada bagian dalam telinga. Penyebab lain termasuk penggunaan obat-obatan tertentu (seperti antikonvulsan dan sedative) dan gangguan dalam telinga. Pengobatan khusus bergantung pada penyebab yang dikenali. Mendapatkan cairan yang cukup sering memperbaiki tekanan darah rendah arthostatic yang diakibatkan dari dehidrasi. Mual dan muntah banyak dikaitkan dengan ganguan organik dan fungsional. Kondisi darurat di rongga perut seperti apendikitis kut, kolesistitis, gangguan di saluran intestinal, atau peritonitis juga bisa menyebabkan mual dan muntah. Infeksi virus, bakteri, dan parasit lain di saluran pencernaan secara tipikal menyebabkan mual dan mmuntah dengan derajat berat. Satu dari begutu banyak penyebab muntah pada anak adalah gastroenteritis yang disebabkan rotavirus. (Bebe,2011)
Pusing timbul karena pada telinga bagian dalam dua terdapat semicircular canal dan vestibulum yang bertugas mengatur keseimbangan. Selain itu juga terdapat rumah siput yang berfungsi untuk menangkap suara atau sebagai indra pendengaran. Kedua fungsi ini saling berdampingan. Otak kecil bertugas untuk mengontrol segala macam perintah atau impuls yang berasal dari mata, bagian tubuh lain, terutama alat kontrol organ keseimbangan yang terdapat di dalam telinga. Dengan ini, otak kecil berperan besar dalam menjaga postur dan keseimbangan tubuh manusia. Sehingga bila terjadi kelainan atau gangguan, terutama pada otak kecil atau organ pengatur keseimbagan yang terdapat di dalam telinga, akan menimbulkan pusing. (Marzuki, 2011)
Pusing yang diakibatkan oleh adanya gangguan pada telinga ini, bersamaan dengan memburuknya fungsi organ pengatur keseimbangan dan selaput gendang. Yang akan dirasakan adalah telinga berdenging dan gangguan pendengaran. Contoh dari kasus ini adalah meniere syndrom dan gangguan pendengaran yang timbul secara mendadak. Sedangkan jenis pusing yang tidak disertai gangguan pada pendengaran antara lain BPPV (Benign Paroxymal Positional Vertigo) dan radang pada vestibulum. Sedangkan pusing yang diakibatkan oleh gangguan pada otak disebabkan karena memburuknya aliran darah pada arteri yang bertugas untuk mengirim zat gizi dan unsur asam. Hal tersebut dapat disebabkan oleh stres atau penyempitan pada arteri. Keadaan ini dapat menjadi penyebab berbagai macam gangguan pada otak, misalnya pendarahan, infraksi, kanker, dan berbagai macam penyakit lain yang dapat mengancam keselamatan jiwa. (Marzuki,2011)
            Salah satu penyebab pusing dan mabuk saat naik kendaraan adalah posisi duduk dan arah pandangan yang salah. Pada umumnya mereka duduk dengan posisi seenaknya dan tidak searah dengan laju kendaraan. Posisi duduk menyamping atau membelakangi arah laju mobil juga akan memicu rasa mual atau pusing. (Ocim,2011)
            Pusing dan mual yang dirasakan oleh penumpang disebabkan posisi duduk penumpang dan arah pandang yang salah. Posisi duduk di dalam mobil angkutan kota bukan menghadap ke arah depan jalan namun kesisi samping jalan. Dengan posisi duduk seperti ini penumpang akan mudah pusing. Pusing akan bertambah saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi di tambah penuh sesaknya penumpang di dalam mobil angkutan kota.
            Suara yang dihasilkan oleh suatu sumber bunyi bagi seseorang atau sebagian orang merupakan suara yang disenangi, namun bagi beberapa orang lainnya justru dianggap sangat mengganggu. Secara definisi, suara yang tidak dikehendaki itu dapat dikatakan sebagai bising.Bising yang di dengar sehari-hari berasal dari banyak sumber baik dekat maupun jauh. Kebisingan diartikan sebagai suara yang tidak dikehendaki, misalnya yang merintangi terdengarnya suara-suara, musik dan sebagainya atau yang menyebabkan rasa sakit atau yang menghalangi gaya hidup. (JIS Z 8106,IEC60050-801 kosakata elektro-teknik Internasional Bab 801:Akustikal dan elektroakustikal). Kebisingan yaitu bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan (KepMenLH No.48 Tahun 1996) atau semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja pada tingkat tertentu dapat menimbulkan ganguan pendengaran (KepMenNaker No.51 Tahun 1999)
(Arifiani,2004)
            Kebisingan dapat di pengaruhi oleh unsur suara. Apabila bel dibunyikan, seseorang menangkap nyaring, tinggal dan nada suara yang dipancarkan. Ini merupakan suatu tolak ukur yang menyatakan mutu sensorial dari suara dan dikenal sebagai tiga unsur suara. Ukuran fisik kenyaringan ada amplitudo dan tingkat tekanan suara. Untuk tinggi suara adalah frekuensi dan nada adalah sejumlah besar ukuran fisik. Kecenderungan saat ini adalah menggabungkan segala yang merupakan sifat dari suara, termasuk tingginya, nyaringnya dan distribusi spectral sebagai nada. Suatu gelombang suara memancar dengan kecepatan suara dengan gerakan seperti gelombang. Jarak antara dua titik geografis (yaitu dua titik di antara mana tekanan suara maksimum dari suatu suara murni dihasilkan) yang dipisahkan hanya oleh satu periode dan yang menunjukkan tekanan suara yang sama dinamakan gelombang suara, yang dinyatakan sebagai l(m).
Apabila tekanan suara pada titik sembarangan berubah secara periodik, jumlah berapa kali di mana naik-turunnya periodik ini berulang dalam satu detik dinamakan frekuensi, yang dinyatakan sebagai (Hz). Suara-suara ber-frekuensi tinggi adalah suara tinggi, dan yang ber-frekuensi rendah adalah suara rendah. Hubungan antara kecepatan suara c (m/s), gelombang l dan frekuensi f dinyatakan sebagai berikut : C = f x lPanjang gelombang dari suara yang dapat didengar adalah beberapa sentimeter dan sekitar 20m.
 Kebanyakan dari objek di lingkungan kita ada dalam lingkup ini. Mutu suara dipengaruhi oleh kasarnya permukaan-permukaan yang memantulkan suara, tingginya pagar-pagar dan faktor-faktor lainnya, akan berbeda sebagai perbandingan dari panjang gelombang terhadap dimensi objek.
            Kebisingan memiliki beberapa tipe kategori,  kebisingan lingkungan dapat dilihat seperti dalam tabel berikut :
Jumlah kebisingan
Semua kebisingan di suatu tempat tertentu dan suatu waktu tertentu
Kebisingan spesifik
Kebisingan di antara jumlah kebisingan yang dapat dengan jelas dibedakan untuk alasan-alasan akustik. Seringkali sumber kebisingan dapat diidentifikasikan
Kebisingan residual
Kebisingan yang tertinggal sesudah penghapusan seluruh kebisingan spesifik dari jumlah kebisingan di suatu tempat tertentu dan suatu waktu tertentu
Kebisingan latar belakang
Semua kebisingan lainnya ketika memusatkan perhatian pada suatu kebisingan tertentu. Penting untuk membedakan antara kebisingan residual dengan kebisingan latar belakang
Kebisingan memiliki baku tingkat. Baku tingkat kebisingan adalah batas maksimal tingkat kebisingan yang diperbolehkan dibuang ke lingkungan dari usaha atau kegiatan sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan (KepMenLH No.48 Tahun 1996). Baku tingkat kebisingan (Nilai Ambang Batas,NAB) peruntukan kawasan/lingkungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini (KepMenLH No.48 Tahun 1996) :
Peruntukan kawasan / lingkungan kegiatan
Tingkat kebisingan (A)
a. Peruntukan Kawasan1. Perumahan dan pemukiman2. Perdagangan dan jasa3. Perkantoran dan perdagangan4. Ruang terbuka hijau5. Industri6. Pemerintahan dan fasilitas umum7. Rekreasi8. Khusus :- Bandar udara- Stasiun Kereta Api - Pelabuhan Laut- Cagar Budaya 
b. Lingkungan Kegiatan1. Rumah Sakit atau sejenisnya2. Sekolah dan sejenisnya3. Tempat ibadah dan sejenisnya

55706550706070 

6070 


555555
Dan kebisingan yang dapat diterima oleh tanaga kerja tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari atau 40 jam seminggu yaitu 85 dB(A) (KepMenNaker No.51 Tahun 1999, KepMenKes No.1405 Tahun 2002). Pada lampiran 2 KepMenNaker No.51 Tahun 1999, NAB dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Waktu pemajanan per hari
Intensitas kebisingan dB(A)
8
Jam
85
4

88
2

91
1

94



30
Menit
97
15

100
7.5

103
3.75

106
1.88

109
0.94

112



28.12
Detik
115
14.06

118
7.03

121
3.52

124
1.76

127
0.88

130
0.44

133
0.22

136
0.11

139
Tidak boleh terpajan lebih dari 140 dB(A) walaupun sesaat

Agar kebisingan tidak mengganggu kesehatan atau membahayakan perlu diambil tindakan seperti penggunaan peredam pada sumber bising, penyekatan, pemindahan, pemeliharaan, penanaman pohon, pembuatan bukit buatan ataupun  pengaturan tata letak ruang dan penggunaan alat pelindung diri sehingga kebisingan tidak mengganggu kesehatan atau membahayakan. Meskipun pengaruh suara banyak kaitannya dengan faktor-faktor psikologis dan emosional, ada kasus-kasus dimana akibat-akibat serius seperti kehilangan pendengaran terjadi karena tingginya tingkat kenyaringan suara pada tingkat tekanan suara berbobot A dan karena lamanya telinga terpajan terhadap kebisingan itu. Berikut jenis dari akibat kebisingan :
Tipe
Uraian
Akibat lahiriah
Kehilangan pendengaran
Perubahan ambang batas sementara akibat kebisingan, perubahan ambang batas permanen akibat kebisingan
Akibat fisiologis
Rasa tidak nyaman atau stress meningkat, tekanan darah meningkat, sakit kepala, bunyi dering
Akibat psikologis
Gangguan emosional
Kejengkelan, kebingungan
Gangguan
gaya hidup
Gangguan tidur atau istirahat, hilang konsentrasi waktu bekerja, membaca dan sebagainya.
Gangguan pendengaran
Merintangi kemampuan mendengarkan TV, radio, percakapan, telpon dan sebagainya.
(Susanto,2006)
Gangguan fisiologis pada umumnya, bising bernada tinggi sangat mengganggu, apalagi bila terputus-putus atau yang datangnya tiba-tiba. Gangguan dapat berupa peningkatan tekanan darah (± 10 mmHg), peningkatan nadi, konstriksi pembuluh darah perifer terutama pada tangan dan kaki, serta dapat menyebabkan pucat dan gangguan sensoris. Gangguan psikologis dapat berupa rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi, susah tidur, dan cepat marah. Bila kebisingan diterima dalam waktu lama dapat menyebabkan penyakit psikosomatik berupa gastritis, jantung, stres, kelelahan dan lain-lain.Gangguan komunikasi biasanya disebabkan masking effect (bunyi yang menutupi pendengaran yang kurang jelas) atau gangguan kejelasan suara. Komunikasi pembicaraan harus dilakukan dengan cara berteriak. Gangguan ini menyebabkan terganggunya pekerjaan, sampai pada kemungkinan terjadinya kesalahan karena tidak mendengar isyarat atau tanda bahaya. Gangguan komunikasi ini secara tidak langsung membahayakan keselamatan seseorang. Bising yang sangat tinggi dapat menyebabkan kesan berjalan di ruang angkasa atau melayang, yang dapat menimbulkan gangguan fisiologis berupa kepala pusing (vertigo) atau mual-mual.Pengaruh utama dari bising pada kesehatan adalah kerusakan pada indera pendengaran, yang menyebabkan tuli progresif dan efek ini telah diketahui dan diterima secara umum dari zaman dulu. Mula-mula efek bising pada pendengaran adalah sementara dan pemuliahan terjadi secara cepat sesudah pekerjaan di area bising dihentikan. Akan tetapi apabila bekerja terus-menerus di area bising maka akan terjadi tuli menetap dan tidak dapat normal kembali, biasanya dimulai pada frekuensi 4000 Hz dan kemudian makin meluas kefrekuensi sekitarnya dan akhirnya mengenai frekuensi yang biasanya digunakan untuk percakapan.

Macam-macam gangguan pendengaran (ketulian), dapat dibagi atas :
1. Tuli sementara (Temporaryt Treshold Shift =TTS)
Diakibatkan pemaparan terhadap bising dengan intensitas tinggi. Seseorang akan mengalami penurunan daya dengar yang sifatnya sementara dan biasanya waktu pemaparan terlalu singkat. Apabila tenaga kerja diberikan waktu istirahat secara cukup, daya dengarnya akan pulih kembali.
2. Tuli Menetap (Permanent Treshold Shift =PTS)
Diakibatkan waktu paparan yang lama (kronis), besarnya PTS di pengaruhi faktor-faktor sebagai berikut :
a. Tingginya level suara
b. Lama paparan
c. Spektrum suara
d. Temporal pattern, bila kebisingan yang kontinyu maka kemungkinan terjadi TTS akan lebih besar
e. Kepekaan individu
f. Pengaruh obat-obatan, beberapa obat-obatan dapat memperberat (pengaruh synergistik) ketulian apabila diberikan bersamaan dengan kontak suara, misalnya quinine, aspirin, dan beberapa obat lainnya
g. Keadaan Kesehatan
3. Trauma Akustik
Trauma akustik adalah setiap perlukaan yamg merusak sebagian atau seluruh alat pendengaran yang disebabkan oleh pengaruh pajanan tunggal atau beberapa pajanan dari bising dengan intensitas yang sangat tinggi, ledakan-ledakan atau suara yang sangat keras, seperti suara ledakan meriam yang dapat memecahkan gendang telinga, merusakkan tulang pendengaran atau saraf sensoris pendengaran.
4. Prebycusis
Penurunan daya dengar sebagai akibat pertambahan usia merupakan gejala yang dialami hampir semua orang dan dikenal dengan prebycusis (menurunnya daya dengar pada nada tinggi). Gejala ini harus diperhitungkan jika menilai penurunan daya dengar akibat pajanan bising ditempat kerja.
5. Tinitus
Tinitus merupakan suatu tanda gejala awal terjadinya gangguan pendengaran . Gejala yang ditimbulkan yaitu telinga berdenging. Orang yang dapat merasakan tinitus dapat merasakan gejala tersebut pada saat keadaan hening seperti saat tidur malam hari atau saat berada diruang pemeriksaan audiometri (ILO, 1998).
(Prabu, 2009 )

Dasar menentukan suatu gangguan pendengaran akibat kebisingan adalah adanya pergeseran ambang pendengaran, yaitu selisih antara ambang pendengaran pada pengukuran sebelumnya dengan ambang pendengaran setelah adanya pajanan bising (satuan yang dipakai adalah desibel (dB)). Pegeseran ambang pendengaran ini dapat berlangsung sementara namun dapat juga menetap. Efek bising terhadap pendengaran dapat dibagi menjadi tiga kelompok,yaitu trauma akustik, perubahan ambang pendengaran akibat bising yang berlangsung sementara (noise-induced temporary threshold shift) dan perubahan ambang pendengaran akibat bising yang berlangsung permanen (noise-induced permanent threshold shift). Pajanan bising intensitas tinggi secara berulang dapat menimbulkan kerusakan sel-sel rambut organ Corti di telinga dalam. Kerusakan dapat terlokalisasi di beberapa tempat di cochlea atau di seluruh sel rambut di cochlea. Pada trauma akustik, cedera cochlea terjadi akibat rangsangan fisik berlebihan berupa getaran yang sangat besar sehingga merusak sel-sel rambut. Namun pada pajanan berulang kerusakan bukan hanya semata-mata akibat proses fisika semata, namun juga proses kimiawi berupa rangsang metabolik yang secara berlebihan merangsang sel-sel tersebut. Akibat rangsangan ini dapat terjadi disfungsi sel-sel rambut yang mengakibatkan gangguan ambang pendengaran sementara atau justru kerusakan sel-sel rambut yang mengakibatkan gangguan ambang pendengaran yang permanen. Pada trauma akustik terjadi kerusakan organik telinga
akibat adanya energi suara yang sangat besar. Efek ini terjadi akibat dilampauinya kemampuan fisiologis telinga dalam sehingga terjadi gangguan kemampuan meneruskan getaran ke
organ Corti. Kerusakan dapat berupa pecahnya gendang telinga, kerusakan tulang-tulang pendengaran, atau kerusakan langsung organ Corti. Penderita biasanya tidak sulit untuk
menentukan saat terjadinya trauma yang menyebabkan kehilangan pendengaran.
Noise-Induced Temporary Threshold Shift pada keadaan ini terjadi kenaikan nilai ambang
pendengaran secara sementara setelah adanya pajanan terhadap suara dan bersifat reversibel. Untuk menghindari kelelahan auditorik, maka ambang pendengaran diukur kembali 2 menit
(Cermin Dunia Kedokteran No. 144, 2004 25)
            Fasilitas yang selalu ada disetiap mobil angkutan kota adalah full musik. Hampir seluruh mobil angkutan kota memasang pengeras suara. Tujuan pemasangan pengeras suara dan adanya musik di sepanjang perjalanan sebenarnya adalah sebagai hiburan baik untuk penumpang maupun supir agar tidak merasa bosan selama perjalanan. Tapi kenyataanya penyetelan musik menyebabkan kebisingan suara. Frekuensi suara musik yang diperdengarkan terlalu tinggi. Tingginya frekuensi akan memekakkan telinga. Lamanya durasi mendengarkan musik juga akan menyebabkan kebisingan suara. Fungsi dari telinga adalah untuk mendengar. Bising dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan pusing/sakit kepala. Hal ini disebabkan bising dapat merangsang situasi reseptor vestibular dalam telinga dalam yang akan menimbulkan evek pusing/vertigo. Perasaan mual,susah tidur dan sesak nafas disbabkan oleh rangsangan bising terhadap sistem saraf, keseimbangan organ, kelenjar endokrin, tekanan darah, sistem pencernaan dan keseimbangan elektrolit. Mendengarkan musik secara terus-menerus akan menyebabkan otak menjadi lelah.( godam64 ,2008)
      Apabila sebuah benda bergerak dalam lintasan lurus dengan jarak tempuh yang sama dari waktu ke waktu maka benda ini dapat dikatakan mengalami gerak lurus beraturan. Dengan kata lain, gerak lurus beraturan dapat dinyatakan sebagai gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan konstan. Apabila kecepatan gerak benda mengalami perubahan berarti benda tersebut mengalami percepatan. Percepatan bernilai positif jika kecepatan semakin besar dan sebaliknya negative jika kecepatan semakin kecil. Bila perubahan kecepatan ini terjadi secara teratur dari waktu ke waktu dan benda bergerakdalam lintasan lurus maka di katakan bahwa benda mengalami gerak lurus berubah beraturan. Gerak lurus beraturan merupakan gerak lurus dengan percepatan tetap. ( Tim Praktikum Fisika Dasar, 2011)
      Saat mobil angkutan kota mencari penumpang, supir akan cenderung mengatur kecepatan mobil angkutan kota sehingga kecepatan konstan. Hal ini akan sangat membantu sopir dalam proses mencari penumpang dan menaikan penumpang. Saat mobil angkutan kota telah penuh maka sopir akan menambah kecepatan. Pertambahan kecepatan akan menyebabkan gerak lurus beraturan berubah menjadi gerak lurus berubah beraturan.
            Cermin cembung adalah cermin dengan bentuk melengkung di mana lengkungannnya menuju ke sumber cahaya. Karena bentuknya tersebut maka cermin cembung tidak dapat digunakan untuk memfokuskan cahaya. Cermin cembung memiliki bayangan maya, di perkecil dan tegak. Semuan objek yang di tangkap oleh cermin akan di perkecil dan efeknya adalah cermin ini memiliki cakupan yang luas karena seolah-olah objek tersebut di kompres. Selain objek di perkecil jarak jalan juga di perkecil, yang menyebabkan objek lebih dekat dari pada kenyataanya.  (Admin 5 januari 2010)
            Dengan adanya cermin cembung, supir akan mudah mengetahui kendaraan-kendaraan di sekitarnya. Dengan mengetahui jarak antara mobil angkot dengan kendaran lain maka supir dapat meminimalisir adanya kecelakaan.
            Jika sebuah benda bergerak dan terjadi kontak dengan benda lain, maka akan terjadi gaya gesek yang melawan terhadap arah gerak benda. Gaya gesek ada dua macam yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis. Gaya gesek statis di alami ketika benda belum bergerak dan gaya gesek kinetis dialami ketika benda sudah bergerak. (Tim Praktikum Fisika Dasar, 2011)
Gaya gesek bekerja antara ban mobil angkutan kota dengan aspal jalan. Dengan adanya gaya gesek sopir dapat melakukan pengereman. Dengan adanya  gaya gesek pula supir harus mengganti ban mobil apabila sudah gundul. Ketika ban menggelindingakan terjadi kontak dengan aspal jalan kontak ini akan menyebabkan aspal jalan menggesek permukaan ban dan menyebabkan permukaan ban menjadi tipis.
Polusi adalah tercemarnya lingkungan baik disebabkan oleh manusiamaupun lingkungan itu sendiri. Penyumbang terbesar polusi udara adalah kenderaan bermotor baik itu kenderaan pribadi maupun kenderaan umum dan disusul dengan asap pabrik dan industri. Dimana bahan bakar yang digunakan kenderaan bermotor tersebut adalah berasal dari energi fosil, menurut penelitian energi fosil yang digunakan kenderaan bermotor adalah penyuplai utama pemanasan global karena mengandung gas berbahaya seperti CO2 (karbondioksida),CO(karbon monooksida),NO2(nitrogenoksida) dan SO2 (sulfur oksida).
Di Indonesia, khususnya di kota-kota besar, asap knalpot kendaraan bermotor, mempunyai andil yang sangat besar dalam memberikan kontribusi pada polusi udara. Konstribusi emisi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70 persen, bandingkan dengan industri yang hanya berkisar antara 10-15 persen. Adapun dampak jangka panjangnya adalah terjadinya pemanasan global. Hal ini telah menimbulkan efek negatif bagi bumi ini, seperti mencairnya es dikutub, meningkatnya volume air laut yang mengakibatkan banyak pulau-pulau kecil yang tenggelam, meningkatnya suhu bumi, iklim yang tidak menentu dan menipisnya lapisan ozon yang mengakibatkan berbagai penyakit kulit yang ditimbulkan oleh sinar radiasi matahari langsung. Emisi gas buang yang dikeluarkan oleh knalpot kenderaan bermotor seperti CO2, CO, SO2 dan NOx juga sangat berbahaya bagi ibu hamil dan janinnya. Begitu juga dengan anak-anak sekolah yang rentan dengan polusi udara di jalanan, sangat rentan dengan penyakit yang ditimbulkan oleh polusi udara tersebut, seperti mengalami sakit kepala, mual, kejang, muntah-muntah, dan menurut peneliti jika dalam jangka yang lama akan mempengaruhi fungsi kognitif anak.WHO Inter Regional Symposium on Criteria for Air Quality and Method of Measurement telah menetapkan beberapa tingkat konsentrasi polusi udara dalam hubungan dengan akibatnya terhadap kesehatan maupun lingkungan sebagai berikut:

Tingkat I: Konsentrasi dan waktu expose yang tidak ditemui akibat apa-apa, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tingkat II: Konsentrasi yang mungkin dapat ditemui iritasi pada pencaindera, akibat berbahaya pada tumbuh-tumbuhan, pembatasan penglihatan atau akibat-akibat lain yang merugikan pada lingkungan (adverse level).
Tingkat III: Konsentrasi yang mungkin menimbulkan hambatan pada fungsi-fungsi faali yang fital serta perubahan yang mungkin dapat menimbulkan penyakit menahun atau pemendekan umur (serious level).
Tingkat IV: Konsentrasi yang mungkin menimbulkan penyakit akut atau kematian pada golongan populasi yang peka (emergency level)
Polutan yang terisap manusia dalam jangka panjang berpotensi mengakibatkan sejumlah penyakit. Diantaranya infeksi saluran pernapasan, asma, dan kanker paru-paru. Semua penyakit itu banyak diderita oleh warga perkotaan. Selain penyakit-penyakit itu, polutan berisiko juga akan mengakibatkan perubahan fisiologis pada manusia seperti melemahkan fungsi paru-paru dan mempengaruhi tekanan darah.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan beberapa jenis polutan yang berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan, serta mudah merusak harta benda. Polutan itu merupakan partikular yang mengandung partikel (asap dan jelaga), hidrokarbon, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida. Kesemuanya diemisikan oleh kendaraan bermotor. (http://www.forumkami.net/kesehatan/22271-penyakit-akibat-polusi-jakarta.html)
            Di lihat dari sisi fisika kesehatan mobil angkutan kota memiliki beberapa kaitan yang saling berhubungan. Suhu di dalam mobil angkot yang panas akan menyebabkan cepatnya pertumbuhan bakteri. Selain itu udara yang panas akan mudah menyebabkan sakit kepala. Adanya musik di dalam mobil angkot akan menyebabkan kebisingan yang tidak baik untuk tubuh. Karena volume musik yang keras membuat telinga sakit selain itu suara yang terus-terusan terdengar akan menyebabkan otak cepat lelah.
            Kecepatan mobil angkutan kota dapat berupa GLB maupum GLBB. Gaya gesek yang terjadi akibat kontak antara ban dengan aspal akan menyebabkan kerugian maupun manfaat. Kerugiannya adalah banakancepat gundul sehingga mudahtergelincir yang akan membahayakan nyawa seluruh penumpang mobil angkot. Manfaat dari adanya gaya gesek adalah mobil akan mudah di rem. Dengan adanya cermin cembung pada mobil angkot sopir dapat memperluas batas pandang yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Mobil angkutan kota merupakan penyebab polusi, asap dari knalpot mobil angkot akan berbahasa bagi kesehatan selain itu menyebabkan lapisan ozon menipis.














Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar