Jumat, 18 November 2011

Makalah Wawasan Nusantara


MAKALAH PKn
WAWASAN NUSANTARA
KAMI KAYA NAMUN SENGSARA



Disusun Oleh     :
Riadul Munawarah    11029187
Anita Meiriana   11029190 
Bahriannor   11029197
Dias Aulia Harumi   11029199
Fitri Oktaviani   11029208
Akhmad Isnawan Arifudin    11029222
Imelda Riza Oktalanda   11029262

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2011


KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul :
“KAMI KAYA NAMUN SENGSARA ”

Makalah ini berisikan tentang informasi wawasan nusantara yang berkaitan tentang sumber daya  Indonesia dan kaitannya dengan perekonomian masyarakat Indonesia.

Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang bagaimana keadaan sumber daya alam dan kaitannya dengan masyarakat Indonesia. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.


Yogyakarta 05 November, 2011





Penulis
                               
      


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sumber daya, sumber daya tersebut dapat berupa sumber daya alam maupun manusia. Kekayaan sumber daya yang dimiliki Indonesia merupakan modal yang sangat berpotensi dalam menyokong perekonomian Negara Indonesia. Dengan pengolahan yang baik sumber daya tersebut dapat mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia.
Namun dalam kenyataannya kekayaan sumber daya yang dimiliki oleh Indonesia belum dapat mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Masih banyak anak-anak penerus bangsa yang terpaksa harus putus sekolah karena terbatasnya biaya hidup. Para pengangguran khususnya dari kalangan remaja yang penuh dengan inspirasi terjajar di sepanjang jalan, melakukan hal-hal kriminalitas.
            Melalui makalah ini kami mencoba untuk membahas hubungan antara kekayaan sumber daya dengan kesejahteraan rakyat Indonesia.

B.     RUMUSAN MASALAH
Masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :
1.      Apa saja sumber daya Indonesia ?
2.      Bagaimana pengolahan sumber daya Indonesia ?
3.      Apa hubungan antara sumber daya Indonesia dengan kesejahteraan rakyat Indonesia ?


C.    TUJUAN PENULISAN
Tujuan daripada penulisan makalah ini adalah :
1.      Mengetahui macam-macam sumber daya  Indonesia
2.      Mengetahui cara pengelolaan sumber daya Indonesia
3.      Mengetahui hubungan antara sumber daya Indonesia dengan kesejahteraan rakyat Indonesia
D.    MANFAAT PENULISAN

Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam hal pengaruh sumber daya Indonesia dengan kesejahteraan rakyat Indonesia.

E.     METODE PENGUMPULAN DATA

Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan. Metode studi kepustakaan yaitu suatu metode dengan membaca dan memperoleh data dari internet.


BAB II
PEMBAHASAN

Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke adalah negara besar yang kaya akan sumber daya, baik sumber daya alam maupun manusia.  Kekayaan sumber daya alam adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Kekayaan sumber daya manusia mencakup aneka-ragam suku bangsa, adat-istiadat dan budaya. Letak Indonesia secara ekonomi juga sangat strategis dalam lalu-lintas dunia, percaturan ekonomi dan politik internasional. Indonesia merupakan Negara kepulauan (Archipellagic state)  terbesar di dunia dengan jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau.

Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy). Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut.  Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
  • Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.
  • Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.
  • Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.
Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia. (Wikipedia, 2011)
Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak. Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar. (Wikipedia, 2011)
Indonesia merupakan negara ke- 4 dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Dalam pendataan penduduk oleh Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Indonesia terhitung 31 Desember 2010 mencapai 259.940.857. Jumlah ini terdiri atas 132.240.055 laki-laki dan 127.700.802 perempuan. (Kompas, 2011)
Keberhasilan suatu bangsa dapat dilihat dari bagaimana generasi mudanya. Generasi muda memegang kunci masa depan, dengan potensi untuk mengubah tatanan politik global dan menggerakkan perekonomian, melalui kreativitas dan kapasitas untuk berinovasi. Saat ini ada 64 juta anak perempuan dan laki-laki yang berumur 10-24 tahun, atau 27 persen dari jumlah penduduk RI yang mencapai 237 juta jiwa. Namun, walau jumlahnya besar, para anak muda tersebut memiliki akses yang sangat kecil dan terbatas terhadap informasi dan pendidikan.     (Jose Ferraris, 2011)
Menurut data resmi yang dihimpun dari 33 Kantor Komnas Perlindungan Anak (PA) di 33 provinsi, jumlah anak putus sekolah pada tahun 2007 sudah mencapai 11,7 juta jiwa. Jumlah itu pasti sudah bertambah lagi tahun ini, mengingat keadaan ekonomi nasional yang kian memburuk. Peningkatan jumlah anak putus sekolah di Indonesia sangat mengerikan. Pada tahun 2006 jumlahnya masih sekitar 9,7 juta anak namun setahun kemudian sudah bertambah sekitar 20 % menjadi 11,7 juta jiwa. Tidak ada keterangan dari Komnas PA apakah jumlah tersebut merupakan akumulasi data tahun sebelumnya, lalu ditambah dengan jumlah anak-anak yang baru saja putus sekolah. (Manurung, 2008)
Kasus putus sekolah yang paling menonjol pada tahun 2008 terjadi di tingkat SMP, yaitu 48 %. Adapun di tingkat SD tercatat 23 %. Sedangkan prosentase jumlah putus sekolah di tingkat SMA adalah 29 %. Kalau digabungkan kelompok usia pubertas, yaitu anak SMP dan SMA, jumlahnya mencapai 77 %. Dengan kata lain, jumlah anak usia remaja yang putus sekolah tahun 2008 tak kurang dari 8 juta orang. (Arist, 2008)
Melimpahnya sumber daya alam di Indonesia memang merupakan anugrah terbesar dari Tuhan. Namun pada realitannya melimpahnya sumber daya alam di Indonesia malah menjadi sumber bencana bagi Indonesia itu sendiri. Keterbatasan kemampuan masyarakat Indonesia untuk mengolah sumber daya alam tersebut menyebabkan banyak pendatang asing yang berupaya untuk menguasai sumber daya alam tersebut. Pendatang asing dengan ilmu pengetahuan yang luas dan cara pandang yang maju melakukan taktik-taktik untuk terus membodohi masyarakat Indonesia.
Bagi masyarakat Indonesia dengan adanya para pendatang asing mereka terbantu untuk mengolah sumber daya alam yang ada. Namun kebanyakan masyarakat Indonesia tidak pernah berfikir untuk mengolah sumber daya alam itu sendiri, mereka dengan senang hati mempersilahan para pendatang asing untuk menjadi raja di negara orang. Masyarakat Indonesia tidak pernah berfikir untuk menjadi konseptor, mereka hanya mau menjadi buruh.
Rendahnya kesadaran untuk mengelola sumber daya alam sendiri disebabkan oleh banyak faktor yang saling berhubungan satu sama lain. Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia merupakan faktor utama dari ketidakpedulian masyarakat Indonesia terhadap sumber daya alam yang di milikinya.
Tingkat persebaran pendidikan di Indonesia belum merata. Terkait belum meratanya pendidikan di Indonesia, pemerintah melakukan pendataan dan diketahui banyak dari masyarakat Indonesia tidak melanjutkan sekolah karena alasan ekonomi, jarak sekolah, dan menikah. Sebagian besar masyarakat Indonesia berfikir bahwa pendidikan tidaklah penting. Karena sekolah-sekolah di Indonesia sendiri belum menjamin kualitas lulusannya.
Kualitas dari sumber daya manusia sangatlah berpengaruh pada tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kaya akan sumber daya alam namun tidak dapat mengolahnya adalah bentuk kelemahan dari negara Indonesia. Apabila sumber daya alam kita yang melimpah disertai dengan kualitas sumber daya manusia yang baik maka negera kita akan menjadi negara yang makmur.
Masalah yang sebenarnya adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia. Walaupun jumlah masyarakat Indonesia melimpah namun yang termasuk sumber daya manusia berkualitas hanyalah segelincir orang. Selain itu manusia dengan skill baik ternyata memiliki akhlaq yang buruk. Untuk meningkatkan tingkat kualitas pendidikan pemerintah sebenarnya telah menyediakan dana sekolah gratis, namun karena para penyalur dana tersebut lebih mementingkan diri sendiri dibandingkan kesejahteraan rakyat maka dana tersebut digunakan untuk kemakmurannya sendiri. Akibat dari masalah itu banyak anak bangsa penerus masa depan negara mengalami putus sekolah/

BAB III
PENUTUP
A.             KESIMPULAN
Indonesia merupakan negara yang kaya sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Namun keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia mengakibatkan adanya sumber daya alam yang berlimpah tidak mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Sebaliknya sumber daya alam yang melimpah tersebut dikuasai oleh pihak asing seperti PT. Free Port Indonesia.
Rendahnya tingkat kualitas sumber daya manusia di Indonesia disebabkan rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia tentang ilmu pengetahuan di samping itu keterbatasan biaya juga menyebabkan sebagian besar masyarakat Indonesia tidak mengenyam indahnya pendidikan. Langkah yang ditempuh pemerintah untuk mengatasi masalah pendidikan dengan adanya sekolah gratis tidak langsung menyelesaikan masalah tersebut karena pada akhirnya dana untuk pendidikan gratis jatuh ke tangan orang yang salah.
B.           SARAN
Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dapat ditanggulangi dengan adanya penyuluhan-penyuluhan di daerah-daerah. Tidak hanya di daerah perkotaan namun menyeluruh di semua kalangan. Selain itu penyaluran dana pendidikan gratis lebih diperjelas dan dipantau agar tidak terjadi penggelapan dana. Kualitas tingkat pendidikan juga harus ditingkatkan, dari sarana belajar maupun kualitas harus terus ditingkatkan agar dapat mengasilkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dapat mengelola sendiri sumber daya alam yang dimilikinya. Dengan demikian tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia dapat meningkat di semua kalangan.


Lampiran I
Daftar Pustaka





1 komentar: